TUGAS KAMPUS: January 2010

Forum MT5 (1 Post = 0.2$ )

Hak Merupakan Unsur Normatif

MAKALAH PKn
TENTANG CONTOH KASUS PELANGGARAN HAM

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi.
Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM.
 
2. Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Pengertian HAM
2. Perkembangan HAM
3. Contoh-contoh pelanggaran HAM
3. Metode Pembahasan

Dalam hal ini penulis menggunakan:
1. Metode deskritif, sebagaimana ditunjukan oleh namanya, pembahasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih (Atherton dan Klemmack: 1982).
2. Penelitian kepustakaan, yaitu Penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan, mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku-buku dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang diteliti.
BAB II
HAK ASASI MANUSIA (HAM)

A. Pengertian Dan Ciri Pokok Hakikat HAM
1. Pengertian
• HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya (Kaelan: 2002).
• Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
• John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).
• Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia” 

2. Ciri Pokok Hakikat HAM

Berdasarkan beberapa rumusan HAM di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa ciri pokok hakikat HAM yaitu:
• HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
• HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
• HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003). 

B. Perkembangan Pemikiran HAM
- Dibagi dalam 4 generasi, yaitu :
• Generasi pertama berpendapat bahwa pemikiran HAM hanya berpusat pada bidang hukum dan politik.
• Generasi kedua pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis melainkan juga hak-hak sosial, ekonomi, politik dan budaya.
• Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua. Generasi ketiga menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum dalam suatu keranjang yang disebut dengan hak-hak melaksanakan pembangunan.
• Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominant dalam proses pembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan menimbulkan dampak negative seperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat. 

C. Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM
1. Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.
2. Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.
3. Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan.
4. Para pedagang tradisioanal yang berdagang di pinggir jalan merupakan pelanggaran HAM ringan terhadap pengguna jalan sehingga para pengguna jalan tidak bisa menikmati arus kendaraan yang tertib dan lancar.
5. Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.
Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.

2. Saran-saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.
Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan HAM orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

A. Hamzah, Perlindungan Hak-hak Asasi Manusia dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Jakarta, Badan Pembinaan Hukum Nasional, 1986.

http://www.docstoc.com/docs/19095014/makalah-HAM

Makalah PKN Tentang Pelanggaran HAM

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi.

Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan Pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM. 

2. Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Pengertian HAM
2. Perkembangan HAM
3. Contoh-contoh pelanggaran HAM
3. Metode Pembahasan

Dalam hal ini penulis menggunakan:
  1. Metode deskritif, sebagaimana ditunjukan oleh namanya, pembahasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih (Atherton dan Klemmack: 1982).
  2. Penelitian kepustakaan, yaitu Penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan, mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku-buku dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang diteliti.


BAB II
HAK ASASI MANUSIA (HAM)

A. Pengertian Dan Ciri Pokok Hakikat HAM
1. Pengertian
  • HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya (Kaelan: 2002).
  • Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
  • John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).
  • Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”

2. Ciri Pokok Hakikat HAM
Berdasarkan beberapa rumusan HAM di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa ciri pokok hakikat HAM yaitu:
  • HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
  • HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
  • HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003).

B. Perkembangan Pemikiran HAM
- Dibagi dalam 4 generasi, yaitu :
  • Generasi pertama berpendapat bahwa pemikiran HAM hanya berpusat pada bidang hukum dan politik.
  • Generasi kedua pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis melainkan juga hak-hak sosial, ekonomi, politik dan budaya.
  • Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua. Generasi ketiga menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum dalam suatu keranjang yang disebut dengan hak-hak melaksanakan pembangunan.
  • Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominant dalam proses pembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan menimbulkan dampak negative seperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat.

C. Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM
  1. Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.
  2. Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.
  3. Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan.
  4. Para pedagang tradisioanal yang berdagang di pinggir jalan merupakan pelanggaran HAM ringan terhadap pengguna jalan sehingga para pengguna jalan tidak bisa menikmati arus kendaraan yang tertib dan lancar.
  5. Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.

Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.

2. Saran-saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.

Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan HAM orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

A. Hamzah, Perlindungan Hak-hak Asasi Manudia dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Jakarta, Badan Pembinaan Hukum Nasional, 1986.

http://www.docstoc.com/docs/19095014/makalah-HAM



Share

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia yang kini dipakai sebagai bahasa resmi di Indonesia berasal dari bahasa Melayu pada hari sumpah pemuda 28 Oktober 1928, telah diresmikan suatu bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia. Beberapa faktor yang memungkinkan diangkatnya bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
  • Bahasa Melayu merupakan bahasa perhubungan / perdagangan di Indonesia. Dengan bantuan para pedagang, bahasa Melayu disebarkan ke seluruh pantai Nusantara terutama di kota-kota pelabuhan. Karena bahasa Melayu itu sudah tersebar dan boleh dikatakan sudah menjadi bahasa sebagian penduduk. Kemudian jendral Rochusen menetapkan bahasa Melayu dijadikan bahasa pengantara disekolah untuk mendidik calon pegawai negeri bangsa bumi putra.
  • Bahasa Melayu mudah dipelajari karena sistemnya yang sederhana. Dalam bahasa ini tidak dikenal gradasi (tingkatan) bahasa seperti dalam bahasa Jawa, Bahasa sunda dan Bali, atau pemakaian bahasa kasar dan bahasa halus.
  • Suku Jawa dan Sunda sukarela menerima bahasa melayu sebagai bahasa Nasional.
  • Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan.

Fakta-fakta pertumbuhan bahasa Indonesia:

A. Sebelum Masa Kolonial
Bahasa Melayu dipakai oleh Kerajaan Sriwijaya pada abad VII. Hal ini terbukti dengan adanya empat buah batu bertulis peninggalan kerajaan Sriwijaya. Keempat batu bertulis itu ditemukan di Kedukan Bukit, di Talang Tuwo, di Kota Kabur dan di Karang Berahi. Bukti yang lainnya ditemukan di pulau Jawa yaitu di Kedu yaitu sebuah prasati yang terkenal bernama inskripsi Gandasuli. Berdasarkan penyelidikan di nyatakan bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu kuno dengan adanya dialek melayu Ambon, Timor, Menado, dan sebagainya.

B. Masa Kolonial
Ketika orang-orang barat sampai di Indonesia pada abad VII, mereka menghadapi suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi dalam per aulan dan bahasa perantara dalam perdagangan. Ketika bangsa Portugis maupun bangsa Belanda mendirikan sekolah-sekolah, mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar. Usaha menerapkan bahasa Portugis dan Belanda sebagai bahasa pengantara mengalami kegagalan. Demikian pengakuan Belanda Dancerta tahun 1631. Ia mengatakan bahwa kebanyakan sekolah di Maluku memakai bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar.

C. Masa Pergerakan Kebangsaan
Pada waktu timbulnya pergerakan kebangsaan terasa perlu adanya suatu bahasa nasional, untuk mengikat bermacam-macam suku bangsa di Indonesia. Suatu pergerakan yang besar dapat berhasil jika semua rakyat diikutsertakan. Untuk itu, mereka mencari bahasa yang dapat dipahami dan dipakai oleh semua orang. Pada mulanya sulit untuk menentukan bahasa mana yang akan menjadi bahasa persatuan. Tetapi, menginat kesulitan-kesulitan untuk mempersatukan berbagai suku bangsa akhirnya pada 1926 Yong Java mengakui dan memilih bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar.
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, antara lain, bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi : kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, kedudukannya berasal di atas bahasa-bahasa daerah.
Sebagai lambang kebanggan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebangsaan ini, bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan, dan rasa kebanggaan memakainya senantiasa kita bina.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sehingga terhindar dari unsur-unsur bahasa lain yang tidak diperlukan.
Sebagai alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar suku bangsa, bahasa Indonesia dipakai untuk berhubungan antar suku bangsa di Indonesia sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial, budaya, dan bahasa tidak perlu terjadi.
Di samping ketiga fungsi di atas, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu tanpa meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Dengan bahasa nasional, kita dapat meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan daerah atau golongan.


PENUTUP

Berdasarkan teks di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa :
  • Bahasa Indonesia yang kita pakai sebagai bahasa resmi berasal dari bahasa Melayu.
  • Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan sumpah pemuda 1928.


Share

Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah Bahasa Indonesia

Pendahuluan

Setiap paragraf memiliki arti penting tentang sejarah, perkembangan, maupun penggunaan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia hampir digunakan disemua kalangan masyarakat, namun masih ada kalangan ibu-ibu yang tidak menggunakan bahasa Indonesia tetapi lebih terbiasa menggunakan bahasa Daerah.

Dalam karya ilmiah ini kita dapat mengupas sejarah Bahasa Indonesia yang kini merupakan bahasa resmi dan bahasa Persatuan Negara Indonesia yang diakui oleh masyarakat. Apakah bahasa Indonesia itu? Mari kita bahas apa pengertian bahasa Indonesia sebagaimana disebutkan dalam UUD RI 1945, pasal 36. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Sejarah Bahasa Indonesia

Pembahasan

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan Negara Indonesia yang telah diresmikan pada hari setelah dikumandangkannya proklamasi. Tidak semua warga Indonesia memakai Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, meskipun hampir seluruh rakyat menggunakan bahasa Indonesia namun pada kalangan ibu-ibu menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa keseharian.

Asala mula bahasa Indonesia berasal dari varian bahasa Melayu. Pada awal abad ke 20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat, yang kemudian bahasa Indonesia berkembang dan digunakan sangat luas di perguruan tinggi, media elektronika maupun media cetak, surat menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya.

Tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplan mudah, sehingga dalam mempelajari tidak membutuhkan waktu yang lama hanya butuh pemahaman dan ketelitian dalam aspek bahasa Indonesia khususnya memahami bacaan. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang digunakan dalam pendidikan di Indonesia.

Menurut sejarahnya, Bahasa Indonesia termasuk salah satu dialog Temporal dari Bahasa Melayu yang struktur bahasanya masih sama seperti bahasa Melayu Klasik dan Melayu Kuno. Bahasa Indonesia juga digunakan pada hari Sumpah Pemuda. Kemudian diakui sebagai Bahasa Resmi pada tanggal 18 Agustus 1945.


PENUTUP

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau.




Share

Revolusi Industri Di Inggris

Revolusi Industri Di Inggris (1760-1860)

Sains atau pengetahuan, menurut Ziauddin Sardar, adalah sebuah fenomena kultural. Statemen ini didasarkan atas pemikiran bahwa setiap kultur disadari atau tidak, jelas atau kabur mempunyai pandangan sendiri mengenai dunia, masyarakat dan pengetahuan. la juga menghadapi problema-problema dasar manusia dan menunjukkan rasionalitasnya hingga tingkat tertentu, sehingga sebuah kultur mempunyai semacam pengetahuan atau sains. Diantara kultur yang ada saat ini. kultur Barat adalah yang paling unggul dan memiliki "ilmu-ilmu pengetahuan" yang paling rasional.

Meski demikian, apa yang telah dicapai oleh kultur Barat tersebut bukan sesuatu yang tanpa perjuangan. Kemajuan Barat sekarang adalah hasil perjalanan panjang yang akarnya telah dimulai sejak zaman renaisance, pergolakan politik, sosial dan ekonomi pada abad pertengahan. Tidak hanya itu, bahkan ia juga sangat dipengaruhi oleh adanya revolusi industri di Inggris.

Dilihat dari pengaruh yang ditimbulkannya, revolusi industri merupakan salah satu momentum sejarah yang sangat spektakuler dalam sejarah peradaban Barat, karena dari revolusi industri ini kemudian terjadi perubahan besar dalam sistem perekonomian Barat dan berpengaruh terhadap sistem perdagangan dunia di fase berikutnya. Gejala timbutnya revolusi industri sendiri tidak hanya di sebabkan oleh satu sebab, tetapi oleh berbagai faktor politik, ekonomi, psikologi kebangsaan, struktur masyarakat, pengetahuan, dan lain-lain. Tegasnya, proses industrialisasi di Inggris juga dipengaruhi oleh serentetan peristiwa sebelumnya (Renaissance Aufklarung) dan perkembangan faham (Nasionalisme, Kapitalisme, Rationalisme) yang terjadi di Eropa pada saat itu. Makalah ini membahas revolusi Industri di Inggris, tapi dengan hanya menfokuskan rentang waktu antara tahun 1760-1870 M.

A. Latar Belakang
Revolusi yang terjadi di Eropa bukan sekedar serangkaian pergolakan politik dan sosial yang telah menimpa Francis serta wilayah negara tetangga selama dasawarsa terakhir abad-18, tetapi lebih merupakan usaha akbar penduduk dunia Barat untuk mempercepat proses pembebasan manusia agar ia dapat lebih menikmati kebahagian duniawi.

Dimulai dari serangkaian penemuan wilayah baru atau tanah jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa pada abad 15 dan 16, berkembanglah perdagangan lewat laut yang kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederiand, Prands, beberapa daerah di Jerman dan Italia. Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya berhadapan dan melahirkan ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya.

Kekacaubalauan yang ditimbulkan dari ketegangan dua golongan diatas pada gilirannya menjadi pokok renungan kaum intelektual saat itu untuk membebaskan diri dari konsep lama, pola pemikiran dalam bentuk kuno, yang disebut revolusi intelektual. Revolusi ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan para filusuf dan karya-karya mereka. Mereka berupaya memperluas kemampuannya dalam menguasai alam dan memperbanyak pengetahuannya. Yang terpenting, dalam kaitannya dengan ekonomi, mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga manusia dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750, di Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris.

Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang sebesar-besarnya, maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis abad-abad pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal.

Inilah awal dari perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian memunculkan Revolusi industri. yang bukan hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada dunia produksi.
Secara garis besar, revolusi industri mencakup beberapa hal; (1) mekanisasi industri dan pertanian; (2) Penggunaan energi untuk industri; (3) Perkembangan sistem pabrik; (4) Kecepatan yang luar biasa dari angkutan dan komunikasi; dan (5) Penambahan yang besar dari kontrol kapitalistik terhadap hampir semua cabang-cabang kegiatan ekonomi.

B. Kemunculan Revolusi Industri.
Kapan sebenarnya revolusi industri di Inggris muncul? Tidak mudah untuk dijawab, karena persoalan itu sendiri masih dalam perdebatan para ahli. Ada yang berpendapat bahwa revolusi industri dimulai sejak Abad Pencerahan, bahkan ada juga yang berpendapat sejak masa Yunani. Akan tetapi secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara Inggris sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara-negara lainnya dalam hal pembangunan pabrik-pabrik yang menggunakan mesin-mesin berat. Diantara cabang-cabang industri yang dikembangkan saat itu, yang menjadi perintisnya, adalah sektor pemintalan, penenunan dan industri besi.

Namun demikian, jika diruntut kebelakang, revolusi industri tersebut bukan permulaan dari rangkaian revolusi-revolusi yang lain. Sebaliknya, ia adalah "penutup" atau puncak dari revolusi-revolusi yang terjadi sebelumnya di Eropa. Dimulai dari revolusi kolonial pertama di Amerika Serikat (1774), kemudian bangkitnya kelas menengah di Perancis, 1789, muncullah revolusi industri di Inggris. Revolusi Industri di Inggris yang dimulai sejak permutaan tahun 1760 ini kemudian mendapat momentum yang besar pada abad ke-19.

Dalam perkembangan selanjutnya, revolusi industri ini kemudian merambah dan berpengaruh pada persoalan ekonomi dan sosial. Yakni merubah susunan masyarakat yang terutama berdasarkan hubungan-hubungan individual dan milik pribadi (betapa kecilpun) menjadi masyarakat yang mempunyai sistem dan ciri-ciri yang khas. adanya majikan. Mayoritas Ahli sejarah membagi gerakan itu pada dua fase, dengan menjadikan tahun 1860 sebagai tanda garis pemisah antara kedua tingkatan itu. Periode dari tahun 1860 hingga dewasa ini seringkali disebut sebagai revolusi industri ke II.

C. Mengapa di Inggris ?
Dalam pandangan sekilas, sangat mengherankan bahwa suatu kerajaan kecil bukan hanya menjadi pemimpin industri bagi dunia, tapi memegang tampuk pimpinan lebih dari satu abad. Seorang ahli filsafat modern menyatakan bahwa negeri Inggris hingga kira-kira pada abad ke-18 adalah "Negara yang paling miskin di Eropa Barat". Bahkan pada zaman pertengahan Inggris merupakan sudut yang terbelakang dalam kesatuan politik dan ekonomis Eropa, sebuah pulau terpencil di tepi barat. Jumlah penghuninya tidak mencapai empat juta (sedangkan Perancis lebih dari 20 juta). Dalam abad ke-XI pengaruh kebudayaan Perancis untuk sementara meningkat (William the Conquerer), tetapi tradisionalisme dan isolasionisme penghuni pulau itu segera mempertahankan diri, yang mewujud antara lain dalam usaha mengembangkan susunan kenegaraan yang khusus.

Dalam bidang ekonomi, sifat-sifat agraris sangat amat kuat. Tidak ada kota yang penting selain London, dan armada dagangpun tidak punya. Meskipun pulau itu dikunjungi sejumlah kapal asing, alasannya hanya karena pulau itu kaya domba. Bulu domba dari Inggris merupakan bahan mentah utama bagi pusat-pusat besar industri kain wool dikota-kota Vlaanderen dan Italia Utara. Pernah ada raja yang berusaha untuk mendirikan industri itu di Inggris dengan mengundang tukang-tukang dari daratan Eropa. Tetapi usaha ini tidak sesuai dengan kepentingan pedagang yang menjadi kaya dari ekspor. Walaupun demikian terdapat juga industri kecil-kecilan di beberapa propinsi, tetapi hanya untuk keperluan sendiri, sebab produksinya terlalu kasar dan sederhana untuk bisa bersaing dengan kain halus dari luar negeri.

Akan tetapi disamping itu ada beberapa faktor yang menguntungkan bagi Inggris, antara lain : Pertama; Dalam realitanya Inggris paling beruntung dari revolusi perdagangan. Sekalipun pada tahun 1750 Prancis mempunyai perdagangan luar negeri 25% lebih besar dari perdagangan luar negeri Inggris. Perlu dicatat bahwa penduduk Prancis paling tidak tiga kali lipat dibandingkan dengan penduduk Inggris. Selain itu, Prancis sudah sampai pada batas keluasan imperiumnya, dan sebagian besar keuntungan perdagangan luar negerinya dipergunakan untuk peminjaman dan pajak untuk membiayai tentara yang sangat mahal dan istana yang megah. Sebaliknya Inggris baru pada tangga pertama dari abad keemasan dari kekuasaan dan kekayaaan. ia telah memperoleh koloni-koloni yang sangat berharga dibelahan dunia sebelah Barat, dan segera menggabungkan supremasi imperium dan perdagangannya dengan mengalahkan Prancis pada perang tujuh tahun.

Lebih dari itu. sebagian besar dari keuntungan yang diperoleh Inggris dari perdagangan luar negerinya dipergunakan untuk penanaman modal yang produktif. Dibandingkan dengan lainnya pemerintahnya adalah bebas dari korupsi dan pengeluaran untuk kemewahan. Ongkos untuk memelihara militernya adalah lebih kecil dibandingkan dengan Prancis, dan penghasilannya lebih efisien dihimpun. sebagai akibatnya, pedagang dan pemilik kapalnya dibiarkan memiliki saham yang lebih besar dari penghasilan yang lebih menguntungkan.
Kedua : Inggris adalah bangsa kapitalis terkemuka. Tidak mengherankan bila hal ini terjadi di Inggris. Pada permulaan abad ke-18, tidak ada negara manapun yang memiliki perseroan kapital perdagangan yang lebih maju ketimbang Inggris. Perdagangan obligasi diatur sebagai perdagangan yang sah ketika The London Stock Exchange (Bursa Efek London) diresmikan pada tahun 1698. Pada tahun 1700 London mampu berkompetisi dengan Amsterdam sebagai kota uang dunia. Disamping itu Inggris memiliki sistem bank yang paling baik di Eropa. Pada puncaknya adalah Bank of England yang didirikan pada tahun 1694. Sekalipun didirikan dengan tujuan untuk mengumpulkan dana bagi pemerintah, bank itu diatur sebagai bank swasta.

Ketiga : Faktor-faktor politik dan sosial tidak kalah pentingnya pada permulaan Revolusi Industri di Inggris. Meskipun pada saat itu pemerintah Inggris jauh dari demokratis, namun paling tidak lebih liberal dibandingkan sebagian besar pemerintahan di Kontinen. Revolusi Agung tahun 1688-1689 telah berjasa besar untuk menegakkan konsepsi kedaulatan terbatas. Doktrin itu sekarang secara luas diterima, bahwa kekuasaan negara tidak boleh melampaui batas melindungi hak alami dari manusia untuk kebebasan dan menikmati kekayaan. Di bawah pengaruh doktrin ini, Parlemen membatalkan hukum lama yang memberikan monopoli khusus dan campur tangan dengan kompetisi yang bebas.

Selanjutnya mulailah dilakukan politik merkantilistis yang ketat. Tetapi dibandingkan dengan merkantilistis Portugal, Spanyol, dan Perancis (dalam abad ke-XVI dan XVII). raja Inggris tidak cukup absolut kekuasaannya untuk menjalankan merkantilisme yang semata-mata fiskal (untuk menambah perbendaharaan raja), Untuk mendapat pengertian dan dukungan yang lebih umum, maka didirikanlah kompeni-kompeni bermonopoli untuk berdagang dengan laut Baltik (dimana perserikatan Hansa sangat diperlemah), dengan Levant (bagian timur laut tengah), dengan India dan China, dan terutama dengan kepulauan-kepulauan di teluk Meksiko (India Barat) serta koloni-koloni di Amerika Utara. Pada pertengahan abad ke-XVtl Inggris merasa siap untuk menentang perkapalan dan angkatan laut saingannya (terutama Belanda) dengan memaklumkan "Navigation Acts"-nya dan sejumlah perang lautan.

Dalam rangka perluasan perdagangan serta industri dan peningkatan kemakmuran, maka bulu domba dan industri kain bulu domba tetap memainkan peranan yang sangat penting. Hal ini memperkuat usaha-usaha tuan tanah yang disebut "Revolusi Agraria Pertama " dan yang telah dimulai pada abad ke-XV ketika ekspor bulu domba ke daratan Eropa meningkat. Seorang tuan tanah pada umumnya mempunyai hak atas sepertiga dari tanah suatu desa. Tetapi bagian ini terpencar diantara bagian-bagian kaum tani dan dikerjakan oleh para petani itu dengan cuma-cuma, sedangkan tanah mereka sendiri dipajaki. Dalam menggarap tanah dan menyelenggarakan peternakan (domba) kaum tani masih menggunakan cara-cara kolot dan sikap acuh tak acuh. Maka banyak tuan tanah (tentu saja dalam wilayah yang bersangkutan erat dengan pemeliharaan domba) minta persetujuan pariemen (yang mereka kuasai) untuk mempersatukan tanah bagian mereka yang tersebar. Ini berarti memotong wilayah desa dalam tiga bagian: sepertiga untuk tuan tanah dan yang dua pertiga dibagikan diantara kaum tani.

Keempat : Faktor lain yang juga menguntungkan Inggris adalah kondisi udara kepulauan Inggris yang lembab sangat menguntungkan untuk produksi pakaian dari kapas. karena benangnya tidak mudah rusak dan putus manakala dipintal oleh mesin. Selain itu, sistem gilda dalam produksi dan peraturannya yang banyak selamanya tidak pernah tertanam di Inggris, sebagaimana yang terjadi negeri-negeri Kontinental. Bahkan peraturan-peraturan yang ditetapkan dibuang, terutama di negeri-negeri sebelah utara, pada akhir abad ke-17. inilah yang menjadi salah satu alasan pokok mengapa revolusi industri mulai di Inggris Utara, tidak di daerah-daerah dekat Kontinen. Disamping itu, adanya pemerataan kekayaan daripada negeri-negeri yang lain, maka orang-orang yang mempunyai dapat memusatkan perhatiannya pada kwantitas produksi yang besar, dari bahan yang murah dan biasa lebih daripada membikin barang-barang mewah yang terbatas.

D. Wujud Revolusi Industri.
Revolusi industri, pertama kali ditandai dengan penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Dari tahun 1760 sampai 1870 banyak disaksikan penggunaan mesin-mesin ini. Salah satu ikhtiar yang dikembangkan adalah mesin pemintal benang yang diberi nama "Jenny" yang diciptakan James Hargreaves, pada tahun 1767, yang diambil dari nama istrinya. Hanya saja, mesin ini temyata tidak kuat. sampai di temukannya kerangka air oleh Ricard Arkwight dua tahun kemudian. Pada tahun 1779. Samuel Croupton menggabungkan alat pemintal "Jenny" dengan karangka air menjadi sebuah mesin yang diberi nama "Mule". Salanjutnya, ditemukan juga mesin tenun oleh Cartwright pada tahun 1785 yang disempurnakan beberapa tahun kemudian.
Penemuan-penemuan ini, pada gilirannya mendorong munculnya sistem pabrik. Sebab, mesin pemintal benang, kerangka air, penggulung benang dan lainnya adalah mesin-mesin besar dan berat yang tidak bisa dipasang dikedai yang dioperasionalkan oleh seorang pekerja. Artinya, disini perlu dana dan lahan yang besar. Untuk itulah, maka pada pertama kalinya, tahun 1771. Ricard A. penemu mesin kerangka air, mendirikan sebuah pabrik.

Pada perkembangan selanjutnya, dengan ditemukan mesin uap yang bisa dipergunakan sebagai penggerak mesin berat, sistem pabrik menjadi semakin berkembang. Lebih dari itu. pada akhir abad ke 18, mesin-mesin temuan baru tersebut bahkan telah menjadi faktor dan alat utama dari sebuah sistem pabrik, yang pada gilirannya juga memberi pengaruh pada organisasi kerja. Cara kerja mesin dalam sebuah pabrik menjadi keharusan, sekaligus komplek, ruwet dan tentu mahal. Pada gilirannya, sistem kerja mesin-mesin dalam pabrik ini kemudian melahirkan temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya industri-industri besar berikutnya.
Pada tarap berikutnya. munculnya industri-industri besar hasil penemuan mesin-mesin "sederhana" sebelumnya, melahirkan penemuan dalam bidang tranportasi, kereta api, kendaraan bermesin (otomobil), navigasi uap (kapal uap). telegram dan alat-alat pertanian. Kenyataan ini, pada gilirannya juga melahirkan industri baru untuk mendukung penemuan-penemuan tersebut.


E. Revolusi Industri Kedua.
Setelah berjalan satu abad, sekitar tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yan berbeda dari apa yang sudah lalu. yang dikenal sebagai Revolusi Industri tahap kedua. Kejadian-kejadian yang terjadi pada periode itu terutama ada tiga hal : perkembangan proses Bessemer dalam membikin baja pada tahun 1856; penyempurnaan dinamo kira-kira pada tahun 1873; dan pendataan mesin pembakaran di dalam pada tahun 1876. Perbedaan antara Revolusi Industri tahap kedua ini dibanding tahap pertama adalah, (1) adanya penggantian baja ditempat besi sebagai bahan industri pokok; (2) penggantian batu arang dengan gas dan minyak sebagai sumber pokok tenaga dan penggunaan listrik sebagai bentuk pokok tenaga industri; (3) perkembangan mesin otomatis dan peningkatan yang tinggi spesialisasi buruh; (4) penggunaan campuran dan metal yang ringan dan hasil industri kimia; (5) perubahan radikal dalam transportasi dan komunikasi; (6) pertumbuhan bentuk-bentuk barn organisasi kapitalis; dan (7) tersiarnya industrialisasi di Eropa Tengah dan Timur dan bahkan di Timur Jauh. Satu dua kalimat rasa-rasanya perlu diberikan untuk menjelaskan setiap perkembangan yang penting itu.


PENUTUP

Pada bagian ini ada beberapa hat yang patut dicatat dan dijadikan renungan.

1. Lahirnya revolusi industri dilatarbelakangi oleh munculnya masyarakat kelas menengah yang memegang sektor ekonomi yang mampu bersaing dengan kaum feodal tuan tanah. Dalam kaitannya dengan masa sekarang, jika kita ingin bangkit menjadi negara besar berarti harus meningkatkan dan memperdayakan masyarakat kelas menengah. Ekonomi tidak boleh hanya dipegang oleh beberapa gelintir konglomerat tetapi harus diratakan diantara masyarakat, yakni kelas menengah, Kelompok ini harus menjadi mayoritas dalam sebuah negara, sehingga terjadi pemerataan dan kemakmuran.

2. Bahwa Inggris bisa menjadi pioner industri. setidaknya disebabkan oleh tiga hal. Pertama, adanya pemerintahan yang bersih dan profesional, clean government, yang mampu mengarahkan atau menginvestasikan kekayaan negara pada sektor-sektor yang benar-benar bermanfaat dan kongkrit, bukan pada sektor-sektor "luas" yang belum jelas hasilnya. Kedua, adanya persaingan pasar yang sehat pada pelaku ekonomi, tanpa adanya proteksi-proteksi atau monopoli-monopoli dari pihak-pihak tertentu. Ketiga, adanya kondisi dan sumber alam yang mendukung.

Ini bisa menjadi pelajaran bahwa datam rangka meningkatkan ekonomi nasional kita yang terpuruk akhir-akhir ini. kondisi pasar yang baik dan sehat adatah sesuatu yang tidak bisa diabaikan, disamping dukungan sumber alam yang baik.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah terciptanya pemerintahan yang bersih dari KKN yang mampu memberikan arahan dan dukungan bagi terciptanya kemakmuran bersama. Kenyatannya, tanpa adanya clean government dan persaingan pasar yang sehat, Indonesia tetap saja miskin meski mempunyai sumber alam yang melimpah dan subur.

3. Perjalanan atau wujud dari revolusi industri temyata dimulai dari bawah. dari mesin-mesin ringan dan sederhana, kemudian berkembang kepada mesin-mesin berat dan besar. Artinya, dalam mencapai high tecnology, saat ini, kita hendaknya memperkuat basis industri kecil dulu yang sesuai dengan ketubuhan dan kemampuan masyarakat. Tidak bisa langsung dengan mesin besar dan berat, karena hal itu belum tentu terjangkau dan sesuai dengan kemampuan SDM masyarakat kita yang umumnya masih agraris. Disini perlu realistis, berjalan secara gradual, tahap demi setahap. sesuai dengan kemampuan SDM yang ada.

4. Bahwa lahirnya industrialisasi di inggris tidak hanya berpengaruh dalam bidang ekonomi tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial, politik. budaya dan bahkan agama. Kenyataannya, munculnya industri besar telah membuat Inggris menjadi negara besar dan kuat, dalam bidang sains, budaya, teknologi. Artinya, ini juga menjadi peringatan bahwa kemajuan sains dan teknologi pasti mempunyai efek samping, baik atau buruk, disukai atau tidak, sehingga kita mesti juga memperhatikan masalah ini.




Daftar Pustaka

Edward McNall Bums, Western Civilizations Their History and Their Culture, Edisi ke-5 Chapter: 23, New York, 1958 Flinn, MW, Origins of the Industrial Revolution, London, 1967 Geoffrey Barraclough (edit). The T/mes Atlas of World History, Times Books. 1984

Hartwell, RM, The Industrial Revolution in England, London, 1966 Hobsbawn, EJ. Industry and Empire, Harmondsworth, 1969, Jacques Godechot, Revolusi di Dunia Barat (1770-1799). penterj. Tim Penerjemah Pusat Kebudayaan Prands Surabaya,

(Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1989 Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama, 1996 Manteux, The Industrial Revolution in the Eighteen th Century, Reprint New York, 1961

Marbun, BN, Kamus Politik, Jakarta :Pustaka Sinar Harapan, 1996 Meulen, SJ, dan W.J.van der, Belajar dan Lahirnya Industrialisasi di Eropa, (Jakarta : Yayasan Keriasama Perguruan Tinggi

Katolik, tth Romein. JM. Aera Eropa : Peradaban Eropa sebagai

Penyimpangan dari Pola Urnum, penterj. Noer Toegiman,

(Bandung-Jakarta-Amsterdam, Ganaco N.V, 1956 Sardar, Ziauddin, Saws, Tekhnologi dan Pembangunan di Dunia Islam, Judul Penterj. Rahmani Astuti. (Bandung : Penerbit. Pustaka. 1989




Share


Macam-Macam Penyakit

Macam-Macam Kejadian Penyakit Luar Biasa
Di Indonesia

Keracunan Makanan Terjadi Di Makassar

Makassar, Puskesmas Batua Kota keracunan makanan di makassar Makassar hari ini 28/12/ 2009 merawat 3 (tiga) pasien diare yang di duga akibat keracunan makanan . Keracunan makanan ini di perkirakan terjadi dari acara pesta pernikahan yang dilangsungkan di RW. V RT. III Kelurahan Batua. Bahkan salah satu petugas Puskesmas Batua Ikut terkena diare setelah setelah mengikuti acara resepsi pernikahan tersebut. Dan Diperkirakan beberapa penderita berobat di tempat lain tampa menyadari sebab awal penyakit diare yang mereka alami.

Menurut salah satu petugas lapangan puskesmas Batua hal ini merupakan kejadian luar biasa atau KLB keracunan,di perkirakan terjadi akibat kue cucuru yang dimakan di pesta tersebut. Hal seperti ini mungkin ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengolahan makanan yang higenis dan cara penyimpanan makanan yang aman.

Badan Kesehatan dunia juga menganggap bahawa ini sebagai satu masalah dunia. Karena keadaan ini mudah dihindari jika kita tidak waspada dan menjadikan kebersihan itu sebagai satu prioritas.
Keracunan makanan bisa disebabkan oleh kuman atau mikrooganisma, racun atau toksin, dan bahan kimia. Keracunan akibat kuman khususnya, terjadi apabila keadaan sekitar yang memungkinkan kuman tersebut hidup dan berkembang biak , misalnya dalam cuaca yang panas, lembab dan kotor. Kuman ini bisa juga menghasilkan racun dan bahan-bahan kimianya tersendiri.

Tanda keracunan makanan :
Biasanya, keracunan makanan terjadi dalam waktu 48 jam setelah memakan makanan yang tercemar. Umumnya tanda keracunan makanan termasuk rasa mual, muntah, berak-berak (diarea), pusing serta gangguan perut. Ada juga yang lebih serius mengakibatkan keracunan sistem saraf. Keadaan ini lebih berbahaya bagi kanak-kanak.


Keracunan yang disebabkan oleh bakteri:
Campylobacterosis disebabkan oleh bacteria Campylobacter. Bakteri ini biasanya terdapat dalam ayam mentah, daging dan susu. Tanda-tanda keracunan terjadi dua hingga tiga hari setelah makan. Selain dari tanda-tanda umum, pasien akan mengalami demam dan berak darah. Bakteria Escherichia coli sering dikaitkan dengan berak-berak . Keadaan ini sering disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak bersih.
Cereus disebabkan oleh bakteria Bacillus cereus. Gejala sering timbul di antara satu hingga 18 jam setelah makan. Bagaimanapun waktu keracunan jenis ini tidak melebihi 24 jam.
Cholera disebabkan oleh bakteria Vibro cholera. Biasanya bakteria ini terdapat dalam makanan laut seperti ikan, kerang, kupang dan siput yang ditangkap di kawasan air tercemar. Tanda keracunan bermula di antara satu hingga tiga hari setelah makan dengan berak –berak ringan dan bisa menyebabkan kematian akibat kehilangan cairan tubuh akibat diare yang berlangsung lama.




Balikpapan KLB DBD

BALIKPAPAN-MI: Ibukota Provinisi Kalimantan Timur, Balikpapan ditetapkan berstatus Keadaan Luar Biasa (KLB) terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Penetapan KLB terhadap DBD mulai Senin (11/1) oleh pemkot karena kasus yang terjadi dua kali lipat dari bulan sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK), Dyah Muryani di Balikpapan, Selasa (12/1).
Saat ini jumlah pasien DBD yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang, 79 di antaranya adalah anak-anak, 29 orang dewasa dan tiga orang masuk dalam ruang perawatan ICU, dan ditambah 60 kasus suspect, ujarnya.

Dyah mengatakan dengan ditetapkan KLB, pihaknya sudah memperoleh laporan ada satu korban yang meninggal karena DBD yaitu anak berusia tiga tahun. "KLB ditetapkan karena kasus pada Januari 2010 meningkat dibanding Desember 2009 sebanyak 78 kasus dengan dua meninggal dunia," katanya.
Adapun kawasan yang warganya banyak terkena kasus DBD di Balikpapan adalah kelurahan Mekar Sari, Gunung Sari Ilir dan Sepinggan. "Status KLB DBD yang telah ditetapkan ini, pemkot telah menyiapkan dana siaga KLB sebesar Rp200 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," ujar Dyah.

Langkah yang telah dilakukan untuk menekan kasus DBD adalah dengan melakukan pengasapan (fogging) pada fokus terjadinya kasus, abatesasi serta penyuluhan. "Kita harapkan para medis yang melakukan perawatan kepada pasien kasus DBD juga melakukan sosialisasi pencegahan," katanya.

Ia juga menganjurkan warga setempat melakukan gerakan 3M (menanam, menguras, menutup) terhadap barang, lokasi atau genangan air yang memungkinkan berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Agepty. "Selain itu kita akan melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota (Disdik) untuk melakukan fogging di sekolah-sekolah, karena kebanyakan yang terkena DBD adalah anak-anak," ujar Dyah. (Ant/OL-06)

Tiga Kabupaten/Kota Sumut Alami KLB Campak

Penyakit campak yang ditandai demam tinggi dan adanya bintik-bintik merah di sekujur permukaan kulit, cukup memprihatinkan di Sumatera Utara. Tahun 2009 saja, hingga september sudah ada tiga kab/kota yang ditemukan mengalami kejadian luar biasa (KLB) campak, di antaranya Samosir, dan Phak-phak Bharat. Sehingga, untuk bayi yang tidak diimunisasi, berpotensi besar untuk terinfeksi. Namun, tidak menutup kemungkinan, untuk bayi yang sudah diberikan vaksin atau imunisasi secara lengkap sekalipun, akan terlepas untuk tidak sampai terinfeksi campak. Dikatakan Teguh, sebagai tim Surveillance Officer Dinas Kesehatan Sumut, yang didampingi Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Pencegahan Penularan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P PL) Dinas Kesehatan Sumut, dr Suhartini kepada Global, kalau sejak tahun 2007 hingga 2009, tidak semua kasus yang ditemukan rata-rata penderitanya tidak di imunisasi, justru diimunisasi.

Untuk tahun 2007 saja, dari kasus yang ditemukan sebanyak 84 kasus, dengan dua kab/kota mengalami KLB, yakni Sibolga sebanyak 136 kasus, dan Kec. Batang Toru Tapsel sebanyak 67 kasus, sekitar 138 orang diketahui sudah imunisasi tapi masih terkena campak.

Begitu juga tahun 2008, ditemukan 1079 kasus, justru sekitar 16 persen di antaranya sudah diimunisasi. Di mana dua puluh sembilan kali mengalami KLB campak di 11 kab/kota dengan penemuan 555 kasus, dan 2 tewas.

Sedangkan tahun 2009 hingga saat ini, sudah ditemukan 620 kasus. Dimana 181 orang diantaranya, diketahui sudah imunisasi. Dan dua kali mengalami KLB, yakni Kab. Phak-phak Bharat ditemukan 24 kasus, dan Samosir sebanyak 38 kasus, dengan kejadian dua kali KLB. masih banyaknya ditemukan kasus tidak hanya yang sudah diimunisasi, diduga terjadi karena faktor penjagaan rantai dingin vaksin yang kurang terjaga akibat dari keterbatasannya tempat penyimpanan vaksin. Dimana vaksin yang harusnya tetap berada dalam kondisi dingin hingga sampai ke titik sasaran, justru tidak terjaga. Karena keterbatasannya peralatan untuk penyimpanan vaksin, ditambah dengan wilayah geografis lokasi penyaluran vaksin jauh dan peralatan yang belum sesuai standar, menyebabkan vaksin yang tersimpan menjadi kurang potensial.


KLB Chikungunya di Trenggalek

Jumlah penderita penyakit chikungunya di Kabupaten Trenggalek dalam tujuh hari terakhir diprediksi mencapai 1.000 orang. Jumlah penderita yang ditemukan masih terus bertambah dan diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Febuari-Maret.

"Ini merupakan kejadian yang terbesar sepanjang sejarah di Kabupaten Trenggalek. Kami menyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) atau outbreak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Noto Budianto, Kamis (7/1) di Trenggalek.

Tim dari dinas telah diturunkan ke lapangan untuk melakukan survei. Dari pendataan sementara ditemukan 522 penderita positif di Desa Pringapus dan Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko. Masih ada dua desa lagi di kecamatan tersebut, yakni Desa Dongko dan Desa Sumberbening, yang melaporkan chikungunya tapi belum didata.

Di Kecamatan Suruh ditemukan sedikitnya 100 penderita chikungunya yang tersebar di Desa Nglebo dan Desa Wonokerto. Di Kecamatan Kampak, penyakit chikungunya menyebar di Desa Karangrejo dan Desa Kampak dengan jumlah penderita hampir satu desa.

Di wilayah Kecamatan Watulimo juga dilaporkan merebaknya penyakit chikungunya. Namun, karena keterbatasan tenaga medis, dinas kesehatan belum sempat mendata.

"Jumlah total penderita chikungunya di Trenggalek bisa mencapai 1.000 orang. Kami sampai kewalahan menerima telepon dari para kepala desa yang meminta penanganan chikungunya di wilayahnya. Semuanya minta agar wilayahnya di-fogging (pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa)," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Trenggalek Suparman.



Depkes Turunkan Tim ke Daerah Pandeglang KLB Malaria

Pandeglang - Departemen Kesehatan menurunkan tim untuk meninjau langsung lokasi kasus luar biasa (KLB) malaria di Kecamatan Cibitung dan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Tim yang dipimpin Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (PPBB) Depkes Rita Kusriatuti itu tiba di Pandeglang, Rabu dan langsung menuju Kampung Mentiung Kecamatan Cimanggu. "Saya bersama tim datang ke Pandeglang untuk melihat langsung kondisi di lapangan yang menjadi tempat KLB malaria," katanya.

Dalam kunjungan tersebut Dirjen PPBB juga akan menyerahkan bantuan secara simbolis pada Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, berupa rapid test, mikrosop dua unit, spraycan dua unit, ACT Arsuamon 100 dosis dan kelambu 200 unit. "Bantuan ini berasal dari Asosiasi Pengendali Nyamuk Indonesia (APNI) sebagai bentuk kepedulian terhadap menjangkitnya malarian di Pandeglang," ujarnya.

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menjelaskan, daerah yang terserang KLB malaria tersebut merupakan daerah kondisi lingkungannya kurang baik terutama dan sanitasinya dibawah standar.
"KLB malaria itu terjadi itu disamping karena kondisi santiasi di daerah yang terserang kurang juga disebabakan faktor cuaca yang benar-benar ekstrem," katanya.

Pemerintah daerah, kata dia, sudah melakukan penanganan terhadap para korban yang terjangkit penyakit itu dengan mendirikan tiga unit posko di lokasi sehingga penyebaran malaria bisa dikendalikan. Penderita yang terjangkit penyakit tersebut juga telah ditangani oleh tim medis yang sejak kejadian telah diturunkan ke lokasi. Sekitar 157 warga Kecamatan Cikeusik dan Cimanggu positif terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles tersebut.

Pemerintah daerah, melalui Dinas Kesehatan setempat telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyabaran penyakit itu serta melaksanakan pelayanan medis untuk mengobati warga yang terjangkit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Iskandar menjelaskan, upaya pencegahan telah dilakukan,di antaranya penyemprotan (fogging) menggunakan insektisida bendiocarb 80 WB di rumah-rumah warga setempat. Selain itu, juga dilakukan larvisiding atau menaburkan serbuk pembunuh jentik di setiap lokasi yang ditemukan tempat perindukan potensial menggunakan sumilarv 0,5G, serta sebagai perlindungan untuk masyarakat dari gigitan nyamuk pada malam hari dengan kelambunisasi menggunakan kelambu berinsektisida LLIN's. Petugas kesehatan telah membagikan 400 kelambu pada warga di Desa Tanjungan dan Kutakarang Kecamatan Cikeusik sambil melakukan penyuluhan pada masyarakat terutama berkaitan dengan pembesihan lingkungan dan prilaku hidup sehat.



Dinkes Banyumas Nyatakan KLB Diare

Purwokerto–Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) diare di wilayahnya karena penyakit ini telah menyebabkan enam warga meninggal dunia dalam sepekan. “Kami telah mengkategorikan kejadian diare ini sebagai KLB Diare. Kami juga telah membuat laporan ke Bupati Banyumas dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Widayanto di Purwokerto, Sabtu (24/10). Terkait hal itu, kata dia, biaya pengobatan penderita diare akan ditanggung pemerintah dan Dinkes Banyumas juga telah membuat posko di lokasi kejadian yang bertempat di Balai Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja. Ia mengatakan, Dinkes Banyumas telah memberikan kaporit pada sumur-sumur warga Desa Pamijen sebagai upaya menekan penyebaran bakteri penyebab diare.

Selain itu, lanjutnya, Dinkes Banyumas bersama Dinkes Provinsi Jateng telah mengambil sampel air dan kotoran korban diare untuk diuji di laboratorium kesehatan di Semarang yang hasilnya dapat diketahui satu pekan mendatang. Mengenai korban yang dirawat di rumah sakit (RS Margono Soekarjo Purwokerto, red.), menurut dia, hal itu disebabkan terlambatnya penanganan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, rata-rata para korban telah mengalami dehidrasi berat,” katanya.
Sebelumnya, wabah diare di Desa Pamijen telah menyebabkan enam warga meninggal dunia dalam sepekan, 10 orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan 69 warga lainnya mengeluhkan gejala yang sama.


RSD Soewandhie Nyatakan KLB Pasien Gizi Buruk

Surabaya - Pasien gizi buruk yang dirawat di RSD Soewandhie sejak 3 minggu lalu terus meningkat. Hingga hari ini, jumlah pasien mencapai 25 pasien. Sedangkan pasien baru yang datang hari ini mencapai 4 anak. Angka ini dianggap meningkat, karena pada bulan Oktober 2009 lalu pasien gizi buruk yang dirawat di RSD Soewandhie mencapai 40 anak. Pihak RSD Soewandhie pun mendesak Dinas Kesehatan Surabaya sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Kita hanya bisa menunggu keputusan dari Dinas Kesehatan Surabaya, karena itu bukan wewenang kita. Tapi sebaiknya diberlakukan KLB karena pasiennya makin banyak," kata Kepala Bidang Rekam Medik RSU dr Soewandhie, Indriyati kepada detiksurabaya.com sata dihubungi, Jumat (20/11/2009). Indriyati menambahkan, rata-rata pasien baru gizi buruk yang datang dan dirawat berjumlah 2-5 pasien per minggu. Namun 2 minggu terakhir, dalam sehari pasien bisa mencapai 2-5 anak per hari. Sedangkan hari ini pasien gizi buruk yang datang sebanyak 4 anak. Salah satunya pasien gizi buruk berat. Mereka yakni Uswatun Khasanah (2) dengan berat badan 4 kg dan diagnosa kekurangan protein atau gizi buruk berat. Selain itu Soraya (2) berat badan 6,5 kg yang didiagnosa selain gizi buruk juga disertai sariawan berat dan dipenuhi luka di kepalanya, Noval (2) berat badan 6,1 kg dengan memiliki penyakit penyerta diare berat dan Sofiah (1,6) berat badan 6,5 kg yang disertai penyakit gabaken berat.

"Biasanya gizi buruk disebabkan berbagai faktor. Salah satunya kurang kesadaran orangtua untuk memeriksakan kondisi balitanya ke posyandu setempat," tambah Indriyati.
Selain itu faktor sosial ekonomi juga menjadi pendukung. "Biasanya para orangtua yang datang membawa anaknya dalam kondisi gizi buruk, penyakit penyertanya kondisi berat. Dan biasanya penyakit peryertanya diare akut, sesak nafas dan infeksi akut," jelasnya.

Sementara ahli gizi RSD Soewandhie, Dewi Purwanti mengaku sampai saat ini pihaknya kewalahan dengan pasien gizi buruk yang terus berdatangan. Apalagi tidak adanya action dari Dinas Kesehatan Surabaya. "Baru kali ini pasien gizi buruk meningkat. Tapi meski bulan lalu pasien gizi buruk mencapai 40 anak, belum ada upaya daru pihak dinkes," tegasnya. (ze/fat)


Flu Burung

INDERALAYA - Jumlah ayam yang mati mendadak di Ogan Ilir (OI) terus bertambah. Kalau sebelumnya, 294 ekor ayam peliharaan milik warga Perumahan Villa Bunga Mas, Kelurahan Timbangan dan Desa Lorok, Inderalaya Utara mati, kemarin 40 ayam dan itik milik warga Kelurahan Timbangan juga mati mendadak Kartila, pemilik ayam mengatakan, Rabu (2/12) sekitar pukul 05.00, ayam miliknya masih sehat. ‘’Tiba-tiba ayam yang sudah memiliki tiga ekor anak ini mati mendadak. Bangkai ayam itu langsung kami bakar,’’ ujarnya.

Mendapat informasi ayam mati, petugas Dinas Peternakan dan Perikanan OI menuju Kelurahan Timbangan dan melakukan penyemprotan kandang ayam serta membakar bangkai unggas mati. Hal ini dilakukan agar virus H5N1 tak menular ke manusia atau unggas lainnya.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ogan Ilir Ir Noorman Yussalwan melalui Kasi Keswan dan Kesmavet drh Chalikul Bahri mengatakan, melihat banyaknya unggas mati mendadak dan hasil pemeriksaan rapid test dapat dikatakan telah terjadi KLB (kejadian luar biasa) flu burung di OI. ‘’Mewabahnya penyakit yang menyerang hewan dalam jumlah besar dapat dikatakan KLB,” ujarnya sembari menyebut matinya unggas di Timbangan positif virus H5N1. Upaya pencegahan yang dilakukan, lanjutnya, dengan menyemprotkan desinfektan ke kandang unggas dan membakar bangkai unggas yang mati. “Saya imbau pemilik ternak unggas tak meliarkan ternaknya. Walaupun memelihara ayam kampung sebaiknya kandang ayam dibuat jauh dari rumah agar tak menular ke manusia apabila terserang virus H5N1,” cetusnya.
Terhadap unggas yang belum terserang virus H5N1, pihaknya akan menvaksin seluruh unggas setelah wabah penyakit diatasi. ‘’Untuk saat ini percuma memberi vaksin H5N1 ke unggas karena sedang mawabah. Jika sudah reda maka pemberian vaksin akan dilakukan terhadap seluruh unggas milik warga. Paling tidak dua kali vaksin diberikan dalam jangka waktu tiga minggu,” pungkasnya.

RS Majalaya Kewalahan Terima Pasien Peminum Obat Anti Kaki Gajah

BANDUNG - Warga yang menderita karena efek samping obat anti kaki gajah terus berdatangan ke Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hingga semalam, sudah lebih dari 645 pasien yang dirawat jalan maupun inap sejak Selasa lalu. "Saat ini yang dirawat inap 34 orang," kata Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Majalaya Rustam Pane Effendi Sinaga, Jumat (13/11). Menurut dia, tim medis yang bertugas di IGD sampai kewalahan menangani pasien. "Bukan lembur lagi, ada yang tidak pulang selama dua hari," katanya. Di rumah sakit itu dokter jaga saat pagi hari hanya 7 orang dan 3 dokter di bagian sore. Sedangkan jumlah perawat ada 20 orang. Untuk menambah tenaga dokter, katanya, sulit dilakukan karena semua sudah memiliki tugas masing- masing. Pihaknya pun tidak meminta bantuan tambahan dokter dari rumah sakit lain. "Nggak bisa karena harus menambah anggaran," dalihnya.

Pasien yang datang, ujar Rustam, kebanyakan hanya ditangani dalam hitungan jam. Setelah kondisinya membaik, pasien sudah bisa kembali pulang. Selain diinfus, pasien juga diberi obat penurun asam lambung, atau demam. Seluruhnya dibebaskan biaya. Pasca pengobatan massal pemberantasan penyakit kaki gajah di Kabupaten Bandung yang serentak dimulai 10 November lalu, ratusan warga datang bergelombang ke sejumlah rumah sakit. Mereka umumnya mengeluhkan pusing, mual, dan muntah karena efek samping obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazol yang diberikan kader kesehatan. Dari 31 kecamatan dengan sasaran peminum obat sebanyak 2,7 orang, jumlah pasien di RS Majalaya lebih banyak dibanding RS Soreang, Bina Sehat, atau AMC.

Dari catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, kecamatan Majalaya termasuk salah satu dari 15 daerah endemis penyakit kaki gajah. Dari hasil sampel tusuk jari, jumlah cacing filariasis dalam 1 cc darah warga mencapai 200 ekor. Angka itu merupakan yang tertinggi dibanding kecamatan lain. "Karena itu kasusnya paling banyak di Majalaya," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr. Suhardiman.

Melihat kondisi itu, Dinas Kesehatan Jawa Barat menyatakan kasus pengobatan kaki gajah itu sebagai kejadian luar biasa. Sedangkan untuk kasus dugaan kematian 8 orang akibat meminum obat itu, tim masih menyelidikinya di lapangan. "Apakah kasusnya betul? Karena ini sebenarnya untuk obat cacing," ujarnya.

Dinkes Kabupaten Malang Nyatakan Klb Flu Babi

Dinkes Kabupaten Malang menyatakan dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu A H1N1 (Flu Babi). Penetapan status ini setelah diketahuinya hasil uji laboratorium terhadap sample ratusan santri di Kabupaten Malang menunjukkan positif Flu Babi, Rabu (5/8).

Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Budi Wismanto dikonfirmasi, Kamis (6/8) mengatakan, Dinkes Kabupaten Malang setelah menerima hasil uji laboratorium secara lisan dari Balai Laboratorium Daerah di Surabaya, sampel yang diambil dari santri Ponpes Al Islafiyah Singosari dinyatakan negatif, namun sampel dari santri Babussalam Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran dinyatakan positif.

Sebelumnya, santri di dua ponpes itu dilaporkan terserang flu secara massal, diduga itu adalah Flu Babi. Di Ponpes Al Islafiyah Singosari setidaknya ada 40 santri mengalami flu seperti gejala awal flu babi, sedangkan di Ponpes Babussalam tercatat ada 140 santri yang menderita flu. Untuk mengantisipasi penyebarannya, siswa yang positif terkena flu saat ini telah diisolasi diberi tempat tersendiri. Sementara pemberian tamiflu sebagai pencegahan sudah diberikan, juga sosialisasi ke masyarakat maupun puskesmas-puskesmas juga telah dilakukan. Dengan adanya penetapan status ini, maka seluruh petugas kesehatan di puskesmas harus menerapkan standar keamanan flu babi, seperti menggunakan masker selama beraktivitas di puskesmas. Selain itu, puskesmas dan bidan desa harus berkoordinasi dengan pesantren. Mereka juga harus memantau kondisi warganya dan melaporkan segera jika ditemukan adanya kasus yang dicurigai Flu Babi di daerah masing-masing.Sementara di Kota Mojokerto, untuk mengantisipasi meluasnya virus A H1N1 (virus flu babi) ratusan siswa terutama pada siswa baru dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto. PLT Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyelamatan Lingkungan (PPPPL) Dinkes Mojokerto, Ida Nurdiyati menambahkan, dinkes akan terus melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan kepada santri saja, tetapi juga kepada seluruh siswa sekolah umum.Diharapkan dengan adanya tindakan pencegahan tersebut, penyebaran virus A H1N1 dapat diantisipasi. Selain itu, Dinkes Kota Mojokerto juga akan mengoptimalkan kinerja 5 Puskesmas Induk yang ada. Koordinator UKS dari Puskesmas Gedongan, Kecamatan Magersari Ernawati menuturkan, dalam pemeriksaan ini, pihaknya dibantu oleh 1 dokter umum dan 1 dokter gigi. Terdapat 4 pemeriksaan yag dilakukan, yakni pemeriksaan mata, gigi, fisik, dan pemeriksaan adanya kemungkinan siswa mengalami gejala flu dan batuk. “Jika dalam pemeriksaan ditemukan siswa yang mengalami gejala menyerupai flu, maka pihaknya akan segera memberikan obat dan merujuk siswa tersebut ke Puskesmas terdekat,” katanya.



Share


Makalah Cairan Otak / Liquor Cerebrospinalis

Makalah 
CARA PENGAMBILAN DAN PENGRIMAN BP
Cairan Otak / Liquor Cerebrospinalis


BAB I
PENDAHULUAN

Cairan Otak / Liquor Cerebrospinalis
Hasil suatu pemeriksaan mikrobiologik pada umumnya hanya menunjang diagnosa klinik. Bila hasil pemeriksaan mikrobiologik adalah negatif, hal ini tidak berarti bahwa diagnosa klinik salah. Kegagalan pengasingan kuman penyebab penyakit dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pada laboratorium, kegagalan tersebut dapat disebabkan oleh tehnik atau cara kerja yang salah. Bagi seorang pekerja laboratorium yang berpengalaman hal demikian jarang sekali terjadi. Kegagalan pemeriksaan mikrobiologik lebih banyak terjadi karena cara pengambilan dan pengiriman bahan pemeriksaan yang salah.

Cairan Otak / Liquor Cerebrospinalis

Umumnya pengambilan dan pengiriman bahan pemeriksaan dirumah sakit diserahkan pada karyawan-karyawan yang tidak mempunyai pengetahuan dasar tentang syarat-syarat yang diperlukan bagi pengambilan bahan pemeriksaan mikrobiologik serta akibat-akibat yang dapat timbul bila tidak dilakukan rnenurut aturan sebenarnya. Dalam hal ini penting sekali kerja sama antara dokter, perawat dan ahli laboratorium untuk mendapatkan hasil pemeriksaan mikrobiologik yang dapat dipercaya.
Bahan pemeriksaan sebaiknya harus diambil sebelum pemberian obat-obatan. Dua puluh empat jam setelah pemberian antibiotika, cairan otak, sum-sum tulang belakang (serebro spinal) yang purulenta sering sudah tidak mengandung kuman patogen lagi. Pada pemeriksaan tinja penderita Salmonellosis, sering tidak ditemukan biakan S.typhosa selama pemberian antibiotika. Tetapi bila pengobatan dihentikan, dalam beberapa hari biakan tinja terhadap S. typhosa bisa menjadi positif.
Bila bahan pemeriksaan yang dikirim ke laboratorium diambil setelah pemberian obat-obatan, haruslah hal ini diberitahukan kepada laboratorium untuk dilakukan tindakan-tindakan khusus. Misalnya dengan menggunakan penisilinase atau dengan pengenceran bahan pemeriksaan.
Pengambilan bahan pemeriksaan harus dilakukan pada tempat yang kemungkinan besar mengandung kuman penyebab penyakit. Misalnya pada luka bernanah yang disebabkan oleh kuman stafilokokus bersifat koagulasa positif. Bila bahan pemeriksaan diambil pacta permukaan saja, ada kemungkinan bahwa kuman rang diasingkan ialah stafilokokus rang komensal bersifat koagulasa negatif, yang biasa terdapat pada kulit.
Faktor lain yang mempengaruhi hasil pengasingan penyebab penyakit di laboratorium adalah stadium penyakit penderita pada waktu pengambilan bahan pemeriksaan. Jumlah kuman patogen pada penderita enteritis terbanyak ditemukan pada waktu penderita tersebut sedang berak-berak, tidak pada waktu konvalesen. Virus penyebab meningoensefalitis lebih sering dapat diasingkan dari cairan otak Sum-sum tulang belakang pada waktu permulaan penyakit, tidak pada waktu gejala-gejala akut berlalu.Kadang-kadang perlu dimintakan bantuan.penderita secara aktif dalam pengambilan bahan pemeriksaan, misalnya pada pengambilan dahak (sputum) pagi. Dalam hal demikian perlu diberikan keterangan yang jelas pada penderita tersebut tentang cara pengambilan bahan yang dikehendaki.
Jumlah bahan pemeriksaan yang diambil harus cukup untuk dapat dipakai pada pemeriksaan yang dikehendaki. Bahan pemeriksaan harus diterima dalam suatu tempat steril yang yang dapat ditutup dengan baik dan tidak bocor. Hal ini penting untuk mencegah pencemaran bahan pemeriksaan itu sendiri dan untuk melindungi orang-orang yang mengerjakan bahan-bahan tersebut daripada kontak kuman patogen. Orang-orang yang mengerjakan bahan pemeriksaan yang mengandung kuman patogen harus ingat akan bahaya infeksi bila kurang hati-hati.
Bahan pemeriksaan dari klinik harus segera dikirim ke laboratorium untuk mendapatkan basil yang dapat dipercaya. Bila bahan pemeriksaan disimpan terlalu lama tentu saja kemungkinan mendapatkan basil positif makin berkurang. Misalnya bahan tinja yang mengandung Shigella, bila disimpan terlalu lama di rumah sakit sebelum dibawa ke laboratorium, akan menyulitkan pengasingan Shigella tersebut karena terdesak oleh pertumbuhan kuman-kuman komensal.



BAB II
PEMBAHASAN


Pengambilan bahan atau cairan otak dilakukan dengan maksud diagnostik atau untuk melakukan tindakan terapi, kelainan dalam hasil pemeriksaan dapat memberi petunjuk kearah sesuatu penyakit susunan saraf pusat, baik yang mendadak maupun yang menahun dan berguna pula setelah terjadi trauma.
Cairan otak biasanya diperoleh dengan malakukan pungsi kedalam cavum subarachnoidale bagian lumbal. Selain disitu dapat dilakukan juga fungsi suboccipital ke dalam cicterna makna atau fungsi ventrikel, sesuai dengan indikasi klinik.
Jumlah cairan yang diambil  dengan fungsi harus disesuaikan dengan jenis-jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dengan cairan itu: untuk melakukan bermacam-macam pemeriksaan jarang diperlukan lebih dari 15 ml, cairan otak dapat diperiksa dengan cara – cara makroskopi, mikroskopi, kimia, bakteriologi dan serologi. Cara menampung bahan ini hendaknya disesuaikan pula dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan dengan persangkaan macam penyakit.
a.      Persiapan dan Pengambilan Awal Bahan Pemeriksaan
Bahan pemeriksaan yang diambil dari berbagai bagian tubuh mempunyai tujuan 2 macam :
Memperkirakan organisme komensal yang umum ditemukan dan mikroorganisme patogen yang paling penting di dalam berbagai bahan pemeriksaan dari tiap-tiap bagian tubuh.
Memperkirakan tehnik rutin dasar untuk pengambilan dan pemeriksaan awal bahan pemeriksaan.
  1. Bahan Pemeriksaan Darah
Darah dalam keadaan normal tidak mengandung jasad renik.Biasanya jasad renik yang ditemukan dalam darah berasal dari luar tubuh atau dari bagian-bagian tubuh lain. Pencemaran jasad renik dalam darah terutama berasal dari kulit, karena itu pengambilan bahan pemeriksaan darah harus didahului dengan membersihkan kulit dengan baik.
  1. Bahan Pemeriksaan Otak-Sum-Sum Tulang Belakang
Pada infeksi selaput otak atau jaringan fungsional susunan saraf pusat, dalam waktu singkat akan timbul kerusakan-kerusakan yang menetap pada jaringan itu. Berdasarkan pertimbangan ini maka pada pemeriksaan cairan otak-sumsum tulang belakang perlu sekali diberikan hasil pemeriksaan selekas mungkin pada dokter yang  merawat penderita tersebut. Dalam hal ini pemeriksaan awal yang perlu dilakukan adalah berupa pemeriksaan sitologik, kimia dan sediaan langsung. Hasil pemeriksaan berupa jumlah gel, perhitungan jenis gel, konsentrasi glukosa dan protein, dan pemeriksaan sediaan sudah harus selesai dilakukan dalam waktu 30 menit setelah bahan pemeriksaan tiba di laboratorium.
  1. Bahan Pemeriksaan Air Kemih
Air kemih merupakan bahan pemeriksaan yang paling sering dibiakkan dalam laboratorium. Cara pengambilan dan pengiriman bahan pemeriksaan ini tergantung pada keadaan penderita dan pada penyakit yang diderita. Infeksi pada pangkal saluran kemih akan menghasilkan pertumbuhan kuman di dalam kandung kemih. Selain dari mikroorganisme komensal kulit, air kemih biasanya steril.
  1. Bahan Pemeriksaan dari Selaput Lendir
Untuk pembiakan jasad renik dari selaput lendir, bahan pemeriksaan umumnya diperoleh dengan menggunakan usapan (swab). Cara ini dipergunakan untuk pengambilan exudat dan cairan-cairan dari hidung, tenggorokan, mata, telinga, lubang-lubang urogenital, rektum, luka-luka dan bekas operasi. Pengusap biasa dibuat dari sebatang lidi dengan kapas pada ujungnya. Sebelum digunakan, pengusap harus disterilkan dahulu. Ada yang berpendapat bahwa kapas mengandung asam lemak yang dapat menghambat pertumbuhan kuman dan untuk pengganti kapas dianjurkan menggunakan "calcium alginate" suatu serat yang dibuat dari asam "alginic". Salah satu sifat utama serat "calsium alginate" ialah kesanggupannya untuk larut dalam larutan. Bahan pengganti kapas yang lain ialah "dacron polyster". Bahan ini terutama baik untuk mendapatkan streptokokus grup A, meskipun jarak waktu pengambilan dan penanaman pada lempeng agar cukup lama, sampai beberapa hari.

b.      Prinsip Dasar Pengambilan ( BP )
Ada hal-hal yang menjadi prinsip dasar yang harus diperhatikan pada waktu pengambilan bahan untuk pemeriksaan mikrobiologis yaitu :
1.      Bahan pemeriksaan sebaiknya diambil sebelum diberikan pengobatan dengan antibiotika atau zat-zat antimikroba lain. Jika biakan diberikan dilakukan setelah pemberian terapi antibiotika, pemeriksaan laboratorium harus diberikan keterangan supaya dilakukan tindakan-tindakan untuk menghilangkan pengaruh antibiotika tersebut, misalnya penambahan penisilinase atau pengenceran bahan pemeriksaan.
2.      Bahan pemeriksaan harus diambil pada tempat yang diduga paling banyak mengandung organisme yang dituju dengan tingkat pencemaran yang paling sedikit. Hal ini terutama penting pada pengambilan bahan dari kelainan yang mengandung satfilokokus koagulasa positif.
3.      Faktor penting lainnya untuk keberhasilan pengasingan organisme penyebabnya ialah stadium penyakit pacta saat pengambilan bahan untuk biakan. Kuman enterik patogen berjumlah besar di dalam tinja pada stadium diare akut suatu infeksi usus dan pada saat inilah kuman paling mudah
4.      Bahan pemeriksan harus cukup jumlahnya sehingga dapat diperiksa lengkap, selain itu juga harus disimpan dalam wadah yang steril. Ada berbahaya bagi para pekerja laboratorium apabila dahak meleleh keluar wadahnya atau bila tempat pengasingan tinja ternyata bocor.
5.      Harus diatur agar bahan pemeriksaan dapat segera dikirimkan ke laboratorium. Seringkali Shigella sulit diasingkan dari bahan tinja yang disimpan terlalu lama dirumahsakit karena pertumbuhannya tertutup oleh pertumbuhan kuman komensal dan angka kematian Shigella yang makin tinggi.
6.      Laboratorium harus diberikan keterangan klinik yang cukup untuk mengarahkan para ahli mikrobiologi untuk memilih perbenihan dan cara- cara pemeriksaan yang paling sesuai. Penting sekali adanya kerjasama yang erat serta konsultasi yang sering antara dokter klinik, perwawat dan mikrobiologis.
7.      Untuk pengumpulan bahan pemeriksaan biakan kuman anaerob perlu tabung yang tertutup ganda yang diisi dengan gas karbonioksida dan nitrogen yang bebas oksigen. Bahan pemeriksaan (nanah, eairan tubuh atau bahan eairan lain) disuntikkan melalui tutup karet untuk menghindari kontak dengan udara.
Bahan pemeriksaan yang akan dikirim ke laboratorium harus disertakan surat pengantar yang mengandung hal-hal berikut :
Nama                                       : 
Rumah  sakit                             :
Umur                                        :
Bagian                                      :
Jenis kelamin                            : 
Dokter yang mengirim  :
Tanggal Pengambilan    :
Ket. Klinik tentang Pasien         :
Jenis bahan yang dikirim            :
Pem. Lab yang diminta :

c.       Wadah Bahan Pemeriksaan
Wadah yang dipakai harus steril dan bahan pemeriksaan harus segera dibiakkan. Selain wadah steril, dipakai pula kapas usap atau tangkai yang berujung kalsium alginat atau poliester. Bahan dari tenggorok, hidung, mata, telinga, luka pada saat operasi, uretra atau vagina diambil dengan menggunakan lidi kapas yang berada dalam tabling reaksi berukuran 20 x 150 nm. Setelah diambil dimasukkan dalam tabung kecil berisi tioglikolat untuk menghindarkan terjadinya pengeringan, lalu segera dikirim ke laboratorium.  
d.      Pengawet Jika Pemeriksaan ditunda
Dalam hal mendesak, dimana bahan pemeriksaan tidak dapat segera dikirimkan untuk dibiakkan, maka perlu perbenihan transpor. Perbenihan transpor memperpanjang masa hidup suatu mikroorganisme misalnya perbenihan Stuart yang dapat mempertahankan pH yang sesuai dan menengah dehidrasi sekret yang diambil selama pengiriman serta oksidasi dan perusakan diri secara enzimatis pada kuman-kuman patogen yang ada pada bahan pemeriksaan. Perbenihan transport "Cary & Blair dipergunakan untuk tinja yang akan diperiksa terhadap adanya Salmonella, Shigella Vibrio dan lain-lain. Untuk biakan anaerob dipakai tabung tertutup ganda yang diisi dengan gas karbondioksida atau nitrogen yang bebas oksigen untuk menaruh bahan pemeriksaan dan mengirimkannya ke laboratorium.
Beberapa kuman seperti meningokokus pada cairan otak, sangat peka terhadap suhu rendah dan perlu segera dibiakkan. Sebaliknya bahan-bahan pemeriksaan yang diperkirakan mengandung sangat banyak kuman dapat disimpan pada 4°C dilemari pendingin selama beberapa jam sebelum dibiakkan, jika tidak dapat dibiakkan segera misalnya air kemih, tinja dan lain-lain. Pendinginan ini akan menahan daya hidup kebanyakan kuman patogen dan juga menahan perkembangbiakan kuman lain.
Jika bahan pemeriksaan akan dikirimkan melalui pos, wadahnya harus ditutup rapat sedemikian rupa untuk mencegah kebocoran dan bagian luarnya harus diberi tanda "Bahan Pemeriksaan Mikrobiologis clan Perlakuan dengan Hati-hati".

 


DAFTAR PUSTAKA

Bailey, W.R. and SCOIT, E.G., Diagnostic Microbiology, Third.Ed., Yung Mei Publishing., Taipei 1970.
 Blair, J.E., Lennette, E.H. and Truant, j.P., Manual of Clinical Microbiology, Williams and Wilkins Co., Baltimore, 1970.
 Burdon, K.L., Textbook of Microbiology, 4th Edition, The Mac Millan Co., New York 1958
 Gerard Bonang, Enggar S Koeswardono, Microbiologi Kedokteran Untuk Laboratorium dan Klinik. PT Gramedia 1982
 Gan, K.L., Gani, K.S., and Suharto, A new and simple method for sending non-freeze dried influenzae isolates by mail without refrigeration, American review of Respiratory desease, Volume 101, 1970.
 Gupte S, Microbilogy Dasar, Edisi ketiga , Binarupa Aksara 1990
 Jawet, Melnick & Adelberg : Microbiologi Kedokteran, Edisi 20, EGC,1996.
 Salle, A.J., Fundation Principles of Bacteriology, fifth edition, Mc Graw-HillBook Company Inc., New York, 1961


Share

Cari Skripsi | Artikel | Makalah | Panduan Bisnis Internet Disini

Custom Search
 

Mybloglog

blogcatalog

Alphainventions.com

Followers

TUGAS KAMPUS Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template