PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN | TUGAS KAMPUS

Forum MT5 (1 Post = 0.2$ )

PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERILAKU VOICE SEBAGAI MODERATOR HUBUNGAN ANTARA KETIDAKPUASAN KERJA DAN KREATIVITAS

I. Latar Belakang
Penelitian tentang konstrak ketidakpuasan kerja pengaruhnya terhadap variabel lain realatif masih sedikit dilakukan. Selama ini para peneliti lebih mendalami tentang konstrak kepuasan kerja terhadap variabel lain seperti kinerja, komitmen. Motivasi dan sebagainya. Orang lebih familiar dengan istilah kepasan kerja. Asumsi dalam teori dan penelitian tenang kepuasan kerja menyatakan bahwa pada tingkat kepuasan kerja tinggi secara positif mengkontribusi pada efektivitas organisasi dan kesejahteraan pekerja, sebaliknya pada saat tingkat kepuasan kerja rendah akan menghambat efektivitas organisasi dan anggota-anggotanya. Dalam era yang menekankan pada tututan perubahan. Kreativitas dan inovasi organisasi, khususnya inisiatif pekerja, maka tidak selamanya ketidakpusan kerja dianggap menjadi penghambat bagi efektivitas organisasi.
Hal ini berarti bahwa anggota organisasi yang tidak merasa puas dengan pekerjaannya. Pada dasarnya menghendaki adanya perubahan / tidak menyetujui adanya status quo. Keadaan status quo diorganisasi menunjukkan kevakuman dalam segala perilaku yang menginginkan adanya perubahan. Perubahan dianggap akan mengganggu efektifitas organisasi ketidakpuasan kerja dapat menjadi awal munculnya perubahan ketika mereka yang tidak merasa puas menghadirkan cara-cara baru untuk memperbaiki kondisi sekarang. Konsisten dengan alasan tersebut, sejumlah penulis menyarankan bahwa ketidakpuasan kerja sesungguhnya memiliki dampak positif terhadap efektivitas organisasi dengan merubah situasi kerja sekarang dengan menghadirk
an cara-cara baru yang lebih baik. Dari sinilah proses kreativitas akan munul. Dengan demikian sangat mungkin bahwa ketidakpuasan kerja dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan munculnya kreativitas yang menguntungkan organisasi. Namun masih sangat sedikit diketahui kondisi-kondisi yang menyebabkan konsekuensi fungsional yan gmengasilkan ketidakpuasan kerja akan selalu menyababkan munculnya kreativitas, bahkan dapat terjadi bahwa ketidakpuasan kerja mengakibatkan terjadinya Turn Over. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi kondisi-kondisi yang mendasari adanya ketidakpuasan kerja yang mengakibatkan munculnya kreativitas. Indentifikasi kondisi ini penting dengan alasan ketidakpuasan kerja memotivasi tumbuhnya perubahan organisasi melalui ide-ide kreatif untuk perbaikan. Hal ini terjadi pada kondisi dimana ketidakpuasan kerja dapat mengakibatkan mereka berhenti / keluar dari organisasi.

II. Rumusan Masalah
Ketidakpuasan kerja dapat menjadikan seseorang untuk bertindak positif. Yaitu tetap diorganisasi dengan melakukan perbaikan. Inilah yang disebut dengan voice. Ketika perilaku voice muncul maka akan menciptakan ide / cara baru. Disinilah kreativitas akan tumbuh diorganisasi. Agar ketidakpuasan kerja memunculkan kreativitas maka organisasi harus mengakomodasi pekerja yang memiliki perilaku voice. Penelitian yang dilakukan oleh Zhou dan George, (2001) telah mendukung bukti empiris bahwa pada kondisi lingkungan tertentu, yaitu pekerja yang menunjukkan bahwa komitmen kontinuan, umpan balik dari rekan kerja. Dorongan dan bantuan rekan kerja dan dukungan organisasi terpersepsi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap hubungan antara ketidakpuasan kerja terhadap kreatifitas selain untuk variabel moderator tersebut juga ditambahkan variabel moderator lain, yaitu dukungan dari supervisor. Menyatakan bahwa dukungan supervisor memiliki pengaruh signifikan terhadap kreativitas. Penambahan variable tersebut sesuai dengan yang disarankan dalam penelitian zzhou dan geroge (2001)

III. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menguji hubungan ketidakpuaan kerja terhadap kreativitas
2. Menguji modrasi komitmen kontinuean dan umpan balik dari rekan kerja secara bersama-sama pada hubungan antara ketidakpuasan kerja terhadap kreatifitas
3. Menguji moderasi komitmen kontinuean serta dukungan dan bantuan rekan kerja secara bersama-sama pada hubungan antara ketidakpuasan kerja terhadap kreativitas
4. Menguji moderasi komitmen kontinuan dan dukungan organisasi terpersepsi secara bersama-sama pada hubungan antar ketidakpuasan kerja terhadap kreativias

IV. Manfaat
Kreativitas menjadi faktor penting didalam organisasi, terutama pada kondisi dimana organisasi menghadapi lingkungan yang kompetitif. Manfaat inisiatif dan implementasi dari ide kreatif meningkatkan kemampuan organisasi untuk merespon peluang yang ada. Peningkatan kinerja kreatif dari pekerja merupakan suatu keharusan jika organisasi ingin mencapai keunggulan kompetitifnya (Amabile, 1998). Oleh karena itu topik bahasan dalam studi ini adalah kreativitas dalam keterkaitannya dengan faktor lain.

V. Tinjauan Pustaka
- George, JM 8 Zhou, J, (2002). Undrstanding when bad moods poste creativity and good ones don’t : the role of context oand clarity of feelings. Journal of applied psychology, 87 (4), 687.697
- George, Jm 8 Zhou, J (2002) when openess to experience and conscientiousness are related to creative ban

VI. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat hipotesis yang diajukan tak ada yang signifikan sebagai moderasi hubungan antara ketidak puasan kerja dan kreativitas. Prediksi kreativitas dengan menggunakan variabel independent (ketidakpuasan kerja) tidak didukung dalam penelitian kerja. Demikian jugta diprediksi terhadap kretivitas dengan menggunakan ketidakpuasan kerja dan dua variabel moderator (komitmen kotinuan dan variabel konseptual) secara bersama-sama ternyata tak ada yang didukung.

VII. Kerangka Konseptual
Ketidakpuasan kerja dapat menjadikan seseorang untuk bertindak positif. Yaitu tetap diorganisasi dengan melakukan perbaikan. Inilah yang disebut dengan voice. Ketika perilaku voice muncul, maka akan menciptakan ide/cara baru. Disinilah kreativitas akan tumbuh diorganisasi. Agar ketidakpuasan kerja memunculkan kreativitas, maka organisasi harus mengakomodasi pekerja yang memiliki perilaku voice. Penelitian yang dilakukan oleh Zou dan George (2001), telah mendukung bukti empiris bahwa dalam kondisi lingkungan tertentu, yaitu pekerja yang menunjukan bahwa komitmen kontinuean (kontinuance komitment). Umpan balik dari rekan kerja (usefull feed back from coworker), dorongan dan bantuan rekan kerja (coworker herlping and support from coworker), dan dukungan organisasi (expersepsi/perceived organizational support) mempunyai pengaruh yang signifikan antara ketidakpuasan kerja terhadap kreativitas.
VIII. Kesimpulan, Keterbatasan, Saran
Dalam kesimpulan sudah sepenuhnnya menggambarkan dari keseluruhan penelitian semua hipotesis sudah dipaparkan jelas keterbatasan dan saran yang dipaparkan telah jelas


Share


Related Posts



0 komentar:

Cari Skripsi | Artikel | Makalah | Panduan Bisnis Internet Disini

Custom Search
 

Mybloglog

blogcatalog

Alphainventions.com

Followers

TUGAS KAMPUS Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template