Agar data yang dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, maka teknik analisis yang digunakan adalah :
A. Uji Validitas dan Reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu taraf dimana alat pengukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, sehingga suatu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengukurnya perlu diuji validitasnya.
Apabila angka r hitung dan r tabel, maka penelitian dikategorikan valid. Dan bila sebaliknya, r hitung 0.60 (Imam Ghozali, 2001: 140).
B. UJI ASUMSI KLASIK
1. UJI MULTIKOLINIERITAS
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variable bebas saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Regresi bebas, dari Multikolinieritas apabila nilai toleransinya di alas 0,0001 dan V1F kurang dari 5 (Santoso, 2000: 281) Imam Ghozali (2001:64) mengatakan bahwa nilai VIF muitikoloneritas adalah kurang dari 10 dan tolerance mendekati 1.
2. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika Variance dari residual satu pengamatan ke pengamatam yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Cara untuk mendeteksinya adalah dengan cara melihat grafik plot antara nilai, prediksi variabel terikat (Z-PRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentn pada grafik scaterplot antar SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y pred - Y sesunggunya yang telah distudentized.
1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit jika)
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. UJI NORMALITAS
Uji normalitas bertujuan intuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adatah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Caranya adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesiungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan pioting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
C. ANALISIS REGRESI BERGANDA
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh varibel bebas yaitu X, X2 dan X3 terhadap variabel terikat yaitu Y.
Rumus : V = a + blXl+ b2 X2 + b3 X3 + c
Y = Kinerja Karyawan (variabel terikat)
a = konstanta
b1 = koefisien regresi dari XI
Xi = Frekuensi X1 (variabel bebas)
bs = koefisien regresi dari X2
Xi = frekuensi X2 (variabel bebas)
b3 = koefisien regresi dari X3
X3 = frekuensi X3 (variabel bebas)
e = Variabel lain selain variabel yang diteliti
D. UJI t
Untuk menguji variabel yang berpengaruh antara Xl, X2 dan X3 terhadap variabel terikat yaitu Y, secara parsial. T hitung diperoleh dan hasil pengolahan data SPSS tabel COEFFICIENTS. Hipotesa yang akan diuji dengan taraf nyata = 5%
Ho: p = 0, Tidak ada pengaruh antara Xl, X2 dan X3 terhadap variabel terikat yaitu Y
Ha: P ≠ 0, Ada pengaruh antara Xl, X2 dan X3 terhadap variabel terikat yaitu Y. Dasar pengambilan keputusan
1. Bila statistik t hitung <> statistik t tabel, maka Ho ditolak atau H1 diterima Atau:
1. Bila probabilitas t > 0,05 maka HO diterima
2. Bila probabilitas t < df =" n" n =" banyak" k =" banyak"> statistik f tabel, maka Ho ditolak atau H diterima
F. KOEFISIEN DETERMINAN (R2)
Koefisien determinan pada intinya mengukur seberapa Jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur prosentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dengan rumus = R2 x 100%,
RELIABILITY ANALYSIS
Klik Analyze
Klik Scale
Klik Reliability Analysis
Semua Variabel (item) dipindahkan ke kanan
Caranya semua variabel (item) di blok klik tanda
Klik Statistics
Pada Descriptives for, klik Scale if item deleted
Pada Summaries, Klik Covariances
Pada Anova Table, Klik Friedman Chi Square
Klik Continue
Klik Ok
1 komentar:
Ini nih yang aky butuh,.... aku bookmark dulu deh. Tengkyu.
Post a Comment